Halo teman-teman semua. Apakah kalian tidak asing dengan kata mikroskop? Bukan microsoft word yah, tapi mikroskop satu ini bisa membantu kita untuk dapat melihat makhluk tak kasat mata loh. Kira-kira apa ya makhluk tak kasat matanya? 

Hantu bukan sih? Bukan dong, jadi makhluk tak kasat mata yang bisa dilihat saat menggunakan mikroskop adalah mikroba. Yaps, pada artikel-artikel sebelumnya kita banyak membicarakan tentang mikroba kan? Nah mikroba ini gak bisa kalau kita lihat langsung pakai mata. Makanya kita perlu adanya mikroskop untuk membantu kita. 

Apa itu Mikroskop?

Sekarang kita kenalan dulu yah sama mikroskop. Jadi, mikroskop merupakan sebuah alat yang kerap digunakan pada keilmuan yang berkaitan dengan tanah, biologi, tanaman, bahan organik, air, dan mineral. Namun, pada artikel kali ini kita akan berfokus pada hubungan mikroskop dengan keilmuan tanah.

Mengapa Mikroskop Penting dalam Studi Tanah?

Dalam studi atau keilmuan tanah, mikroskop juga memegang peran yang sangat penting. Menggunakan mikroskop kita bisa mengamati kondisi mikroba atau bahan organik dari sampel tanah dengan hanya membutuhkan satu tetes sample tersebut. Bahkan mikroskop dapat melengkapi kinerja perangkat nanopore sebuah pengembangan teknologi dari oxford dalam melakukan sequencing DNA yang merupakan proses pembacaan urutan DNA pada suatu organisme. Jadi pembacaan sequencing DNA tetap perlu dipadukan bersama penggunaan mikroskop untuk memahami konteks, memetakan perilaku, dan melengkapi apa yang tidak bisa di jangkau oleh sequencing DNA. Salah satu contoh kasus betapa pentingnya peran mikroskop adalah kesalahan PCR dalam mendeteksi isolat jamur murni milik William Padilla-Brown seorang mikolog menjadi bakteri. Nah oleh karena itu, mikroskop menjadi tool penting saat kita bekerja di bidang yang berkaitan dengan tanah untuk dapat membedakan berbagai jenis mikroba tanah dengan mudah. Sekarang ayo kita pelajari sedikit peran mikroskop untuk pengembangan mikroba di sistem regeneratif soil.

Bagaimana Mikroskop Membantu Sistem Regeneratif Soil?

Dalam sistem regeneratif soil yang berfokus pada upaya perbaikan kualitas tanah secara alami dan berkelanjutan, mikroskop juga memegang peran penting untuk memantau progress kesehatan tanah melalui aktivitas para pekerja di bawah tanah sebagai dampak positif dari berbagai penambahan produk organik seperti kompos, biochar, maupun inokulasi mikroba. Para pekerja ini terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan nematoda yang berperan dalam pembangunan ekosistem tanah yang seimbang. Menggunakan mikroskop ini kita juga dapat membedakan keberadaan mikroorganisme patogen dan mikroorganisme menguntungkan. Dengan menggunakan mikroskop ini, kita dapat melihat apakah terjadi perubahan positif pada tanah yang kita rawat.

Kesimpulan

Penggunaan mikroskop sangat penting terutama untuk kita yang bekerja di bidang mikroba dan tanah. Dengan mikroskop, kita bisa mempelajari terkait dunia mikro yang membentuk kesehatan tanah. Jadi, alat ini bukan sekedar berfungsi untuk pengembangan penelitian ilmiah, tapi sangat bermanfaat untuk merawat bumi kita melalui cara yang lebih bijak dan terkontrol.